Halaman

Kamis, 02 Juni 2011

Sebuah Kebangkitan

Malam ini Aku berdiri di atas jalanan panjang sebuah pelabuhan tempat yang biasa aku singgahi bersama sahabat – sahabat karibku sekedar buat melepas lelah atau bahkan merayakan tiap kemenangan kami dengan segala kesederhanaan hidup Tetap sama  namun aku rasakan ada sedikit perubahan saat ini pola paradigma berfikir dalam ubun – ubunku (Hehehe mirip bayi ja neh mana usia udah menginjak 20 gini) Aku menatap hamparan lampu yang ada di depanq. Redup terang membaur dalam satu suasana hati semesta dan surabaya membentang di depanku dengan ssangat dekat hanya beberapa pijakan kaki.
Entah hanya aku yang memandang menyadarinya sebagai langkah ke depan atau beberapa sahabat ku juga merasakan hal yang serupa. Ini sudah tahun keempatku ada di kampus ini ada sedikit ingatan yang mengembalikanku pada masa lampau dalam sebuah ceritayang selalu di bisikan seorang ibu pada putranya tersayang ini saat itu “Abu bakar  bersedih dan menangis saat nabi berkata bahwa ini adalah ayat terakhir sebagai penutup  qur’an “sama seperti itu pula aku menyadari betapa cepatnya kami menempuh study dan membentang sebuah masa depan  di depan kami dimana aku harus pergi jauh dari sahabat-sahabatku.
Sudah lama aku tak pernah menatap langit dan mengintip sekelilingq  tak sengaja ntah apa perasaaanku yang terlalu mengigau atau mendramatisir pada malam yang sunyi ini yang hanya di ramaikan oleh sahabat – sahabatku di sini. Sebuah senyuman melintas di depanku  mengenang bundaku  dan ayah tercinta My Little Brot “Bagus surya dwitama”  mereka yang memberikan sebuah dorongan dan motivasi buatku hingga saat ini walaupun kadang dalam hatiku bertany apakah aku tidak salah jurusan di sini sebagai mahasiswa teknik???
Jauh – jauh aku tanggalkan semua itu ada sebuah tanggung jawab yang akupun belum bisa membayangkan??? Bila ada yang bertanya tentang sebuah mimpi yang akan aku wujudkan  hatiku hanya bicara bahwa aku akan buat dunia tersenyum padaku.
Untuk sebuah malam yang indah dan aroma terapi dari sang bulan thanx menyemangati ketelodoranku untuk sebuah tanggung jawab wallaupun hanya lewat indera perasaku
Ini ada cerita yang bisa memotivasi anda klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar yang membangun