Halaman

Kamis, 02 Juni 2011

Dari Hati Untuk Bidadariku

Dulu aku mengenalmu begitu anggun..
Tepat 1 januari aku memintamu untuk masuk dalam selembar kisah hidupku.. Manis jawabmu sesuai harapku ^ ^
Aku mengenalmu dengan segala kesederhanaanku…
Saat aku memandang dunia dengan begitu dangkal..
Kau?
Siapa……
Aku memanggilmu sebagai sweadypQ
Walaupun kalo boleh jujur aku juga gak tau dari mana aku dapatnya? ^ ^ Tapi memang nama yang cantik
Aku ingat saat berjalan di bawah terik mentari semua memandang kita sebagai sebuah kesalahan..
orang berkata mirip putri dan pembantunya?
Putih abu waktunya
Malu…
sudah tentu bahkan sangat ,, tapi adakah hal terindah selain saat kita berjalan berdua?? ^^
Yah sudah tentu orang jelek pasangan dengan orang cantik .. hiburq dalam hati
Aku menikmati saat kau memutuskanku dengan kesalahan tak termaafkan dariku…
Saat kau harus pindah demi aku..
aku sadar saat aku harus berjuang di arena hanya demi maafmu.. bahkan ketika kakiq tak mampu bergerak tetap harapan semangat dan doa tentangmu yang buatku bertahan…AKu harus jadi juara tekadQ

aku di sana mengingat kembali saat aku menjadi seorang comblang yang payah ..yang ingat 31 Desember mondar-mandir tak bisa memejamkan mata
mengingat saat sahabatmu melambaikan tangan ketika pertama kita bertemu malam itu untuk berkenalan
hariku tiba..
saat aku harus datang membawakan pialaku yang aku banggakan tidak lebih dari saat memandang wajahmu…
saat aku harus malu karena permintaan terbodohku..mungkin itu pintaku yang terahkir atau bahkan belum aku minta?
Kita tingkat II satu ruangpun aku tak pernah bertegur sapa bukan aku tak mau.. AKu cuman Malu atas Pintaq
Sayank….
aku ingin jujur padamu..
kau wanita pertama yang aku beri hadiah..
wanita yang bisa buatku tak bisa berkata sepatah katapun saat bertemu denganmu….
hingga kini saat usia 21 Hampir menjemputq
Saat aku harus jauh pergi hanya demi secincin imitasi dan sebuah buku SUNNY…
Aku seberangi jarak yang tak terhtungkan dan samudera yang tak terukurkan..
Apa kini kau tetap anggun saat sudah berakhir masa itu?
Aku tak tau jawabnya bila ingat saat Qmenjemputmu dan teringat tuturmu bahwa kau paling tak suka dengan aparat hukum..
aku gagal mengingat pintamu padaku..
apa kau fikir aku tek pernah berfikir tentangmu ?
tak ernah mencintaimu?
waktu yang memisahkan kita tapi tak bisakah kau bersabar?
Sabar?
Apa kau kira aku tak pernah ingin terlepas dari belenggu ini?
apa aku bisa bilang semuanya sudah menjadi bubur saat hatimu telah terisi oleh lainnya?
Aku terlalu mencintaimu buat merelakanmu terlepas dan ikhlas..
Tapi aku berjanji aku akan lebih sukses dan lebih bahagia di banding cara pandang kelargamu kepadaku…
Walaupun aku tau aku tak pernah bisa melepaskanmu dan membencimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar yang membangun