Halaman

Kamis, 02 Juni 2011

Cerita nyata kuli dan Sarjana berpendidikan…..

Tentang judul di atas tentu saja ada beberapa rekan – rekan yang bertanya apa artinya???
Namun saya juga punya jawaban yang begitu menarik dan dapat anda simpulkan sendiri manakah yang lebih penting sebuah ijazah ataukah sebuah proses mandiri yang alami berdasarkan pengalaman???
Berikut ceritanya :
“Indonesia terkenal sebagai negara berkembang dimana hampir di seluruh bagian dari bumi persada ini dilakukan MEGA PROYEK pembangunan dan cerita ini berawal di sebuah kota metropolitan terbesar kedua di indonesia setelah Jakarta atau SURABAYA tepatnya. Di jantung kota pula yakni Jl. A. Yani  ada pembangunan pasar rakyat dimana ada 32 Kuli, 18 Tukang di tambahkan dengan 7 Mandor dan 1 Directure pembangunan adalah pekerja yang notabene menjadi penanggung jawab proyek pasar tersebut. Pembangunan di mulai dari hari pertama hingga 7 Bulan target pembangunan di haruskan selesai. Bulan Januari tepat tanggal 1 dimulai sudah pembagunan di tandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur JATIM yang di lanjutkan langsung lembur hampir 24 Jam oleh kuli dan tukang – tukang yang ada Mandor hanya mengawasi selama 12 Jam dan Directure pembangunan hanya seminggu datang sekali itupun +- 6 Jam tidak lebih dan Pulang lalu akand atang pada minggu selanjutnya……..

Bulan pertama berlalu dan waktu gajian tiba dalam 1 bulan Kuli yang bekerja selama 24 Jam mendapatkan gaji 3.450.000 si Tukang 4.350.000 , lalu si mandor 5.000.000 dan si Directure mendapatkan gaji 6.250.000 (Semua gaji sudah di tambakan uang makan, upah lembur dan lain  lain)
Oke bulan pertama bulan ke2 hingga bulan ke lima oke namun muncul permasalahan yang muncul dari obrolan salah satu kuli ketika istirahat malam dan memulailah antara kuli satu dan yang lain bicara. Sebut saja Iwan, Hanafi dan Eko .. Ko kamu selama ini sadar gak masak kita yang bekerja 24 jam gajinya cuman 3.450.000 sedangkan sang directure pembangunan neliti bangunan kita ngomong ke mandor lanjutkan atau tambahkan gajinya bisa 2X Lipatnya kita??? kan gak masuk akal banget????
Em bener banget ya han… aku kadang juga mikir sama kita yang berjuang mati-matian kok dy yang enak-enakan… Gimana menurutmu wan???

Kalo saranku kita mogok kerja ja yuk sampai gaji kita naik…Gimana???
Karena sama- sama perantauan jauh jadi solidaritas para kuli begitu tinggi hingga mereka mogok kerja dan minta penukaran gaji.. hal tersebut di sampaikan pada mandor hingga akhirnya sampai juga ke telinga si directure.. Pekerjaan terpaksa di hentikan karena tukangpun tak mungkin menyelesaikan pekerjaan tanpa bantuan sang kuli – kuli tadi Fikir si Tukang ||Wah bakal kena pecat semua neh||??? Namun apakah hal ini yang di lakukan oleh sang directure???
Tentu itu yang akan dilakukan bila sang directure adalah orang yang arogansi akan sebuah kekuasaan…
Namun Tidak karena kebijakannya dan hati nurani yang memang patut di banggakan sang directure datang tepat hari ke-2 lalu bertanya pada salah satu dari ke-35 kuli tersebut.. Oh ya kenapa kalian mogok kerja bukankah sudah mendapat gaji yang besar??? Tanyanya
Jawab kuli Pertama : Tidak pak kami tidak mau melanjutkannya???
Directure : Bukankah ini demi hajat hidup orang banyak??
hanafi menanggapi : Pak coba bayangkan perbedaan gaji antara kami dan bapak ?? Okelah bila kami dengan yang lainnya namun bila dengan anda ???
kami 24 Jam lembur mati-matian istirahat pun hanya sebentar gaji 3 Juta bapak yang hanya datang sekali 2X Lipat dari kami???
Timpal Iwan : Kami minta kenaikan gaji pak atau tukar saja nominal gaji kami dengan bapak!!!
Directure tersenyum lalu membuat sebuah penawaran.. Em..boleh bagus dan OEK Tapi Ini saya ada sebuah aturan dimana untuk mendapatkan gaji saya mari kita berkompetisi sesuai dengan syarat saya .. cukup mudah kok
Lalu sang directure mengajukan syaratnya..Saya ingin kalian bisa membuat telur ayam berdiri hanya itu…
Sang kuli berfikir 20x namun karena hanya itu solusi alternatif agar mereka mendapatkan apa yang mereka mau mereka pun sepakat namun bertanya ::berapa tenggat waktu yang anda berikan pada kami pak???::
saya akan beri waktu 3Hari…kita akan bertemu pada hari ketiga dan ini juga libur sementara bagi kalian namun bila ternyata saya yang mampu dan kalian tidak maka kalian harus menuruti saya untuk tetap berada di sini sesuai dengan gaji yang di berikan selama ini sampai tenggat waktu selesai??? Bagaimana??? OKE bos jwab mereka serempak
Detik berlalu menit dentang jam bahkan 48 Jam telah berlalu dan esok adalah waktunya untuk beraksi unjuk gigi namun antara satu kuli dengan yang lainnya tidak menemukan sama sekali sebuah titik temu. . . bahkan ada yang sampa pergi ke dukun sakti untuk belajar kanuragan mendirikannya ada yang ke Limbad namun tiadak ada solusi sama sekali yang di berikan .. Ada yang pergi ke gunung lawu dan ada yang bersemedi ke KELUD namun itu semua tetap nihil
Tiba pada waktunya hari yang telah di tentukan hingga sang directure pun datang kembali ke mega proyek tersebut…
Bagaimana jawabnya.. Lalu para kuli muncul satu demi satu untuk unjuk gigi dengan berbagai macam doa dan kesaktian yang mereka pelajari walaupun dalam waktu yang amat minim itu namun nihil
Berarti bagian saya ya sekarang???
Tanpa membuang waktu sang directure mengambil sekop semen dan telur tersebut dy membuat adonan lalu menaru telur tersebut di atas adonan semen tersebut sampai telur berdiri.. Para kuli terbelalak mau menganggap ini sebuah tipu muslihat namun mereka juga menyadari bahwa dalam ucapan sang directure tempo hari tidak menyebutkan di larang memakai bantuan apapun
Sang directure berkata : Ini beda antara saya dan kalian saya menggunakan pola pikir untuk mengembangkan kemampuan dan peluang seiring tingkat jenjang pendidikan saya saya S2 Arsitekture dan Desain bangunan namun kalian semua adalah lulusan SMP dan SMP dari CV yang perusahaan pegang .. Bukan saya menyalahkan atau mengerdilkan namun pahami bahwa yang kalian dapatkan lebih dari cukup di sini dan proyek ini tidak akan berjalan .
Bagaimana??
Para kuli terdiam sejenak hingga akhirnya mereka pun menyalami pak directure dan berjanji akan menjalankan kerja dan amanah mereka dengan pebuh tanggung jawab
Singkat cerita proyek pun berhasil selesai tepat waktu hingga menimbulkan decak kagum dan ucapan selamat pada seluruh karyawan proyek tersebut”
terima kasih

 Harusnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar yang membangun