Halaman

Rabu, 15 Juni 2011

Sang Entrepreneur LELE Pak Abdul Rohman PARE KABUPATEN KEDIRI


Cerita sukses seorang entrepreneur lele Pak Abdul Rohman
Sebuah catatan yang di susun untuk memenuhi observasi survey lapangan di pare Kediri dalam tugas Pelatihan Djarum

I.Pendahuluan.
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan. Usaha Rumahan pak Abdul Rohman dengan prinsip K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) membantu petani lele dengan paket produk dan teknologi.
II. Pembenihan Lele.
Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan cara mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan lele mempunyai prospek yang bagus dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.
III. Sistem Budidaya.
Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu :
  1. Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan mencari pasangannya.
  2. Sistem Pasangan. Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
  3. 3. Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi).
Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis lele.

IV. Tahap Proses Budidaya.



  • A. Pembuatan Kolam.
Ada dua macam/tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus mempunyai :
Kolam tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air. Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan bertina selama masa pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
Kolam Pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina.
Kolam Pendederan. Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur induk dalam saluran pencernaannya.
B. Pemilihan Induk
Induk jantan mempunyai tanda :
  • tulang kepala berbentuk pipih
  • warna lebih gelap
  • gerakannya lebih lincah
  • perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
  • alat kelaminnya berbentuk runcing.
  • Induk betina bertanda : Tulang kepala berbentuk cembung
  • warna badan lebih cerah
  • gerakan lamban
  • · perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.
C. Persiapan Lahan.
Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi :

  • Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.
  • Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
  • Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
  • · Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :
    Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
    Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama

D. Pemijahan.
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah. Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau). Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi anakan lele.
E. Pemindahan.
Cara pemindahan :
  • Kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan air di sarang.
  • Samakan suhu pada kedua kolampindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring.
  • Pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.
F. Pendederan.
Adalah pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm dengan harga berbeda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan ini.
V. Manajemen Pakan.
Pakan anakan lele berupa :
  • pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3 - 4 hari.
  • Pakan buatan untuk umur diatas 3 - 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya.
  • Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.
VI. Manajemen Air.
Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :
  • air harus bersihberwarna hijau cerah
  • kecerahan/transparansi sedang (30 - 40 cm).
  • · Ukuran kualitas air secara kimia :-Bebas senyawa beracun seperti amoniak
    -Mempunyai suhu optimal (22 - 26 0C).
    Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah kolam serta pada waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis pemakaian TON adalah 25 g/100m2.

VI. Manajemen Kesehatan.
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan TON dan POC NASA sangat besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.
Di bawah ini adalah seputar penuturan pak abdul rahman :
  1. Berawal dari mana ayah anda memilki motivasi untuk beternak lele?
  2. berapa modal awal?
  3. sudah berapa lama usaha ini di bangun?
  4. siapa saja partner ayah anda dan yang mampu bertahan dan yang jatuhtolong ceritakan?
  5. dari mana saja ayah anda mendapat pengetahuan tentang beternak lele?
  6. apa yang membuat usaha ini terus berjalan dari awal hingga sekarang?
  7. apa yang menjadi kelemahan usaha ayah anda?
  8. bagaimana cara budidaya lele menurut ayah anda pakan pupuk hingga pembibitan sampai beternak dan dewasa dll ceritakan dan adakah tipsuntuk pengusaha / peternak lele lainnya?
  9. di ditribusikan ke mana panen lele tersebut, harga dan masa panenberapa bulan sekali?
10.  adakah kata - kata mutiara yang menjadi motto dan simbol dari ayah
untuk sebuah slogan???
11.  berapa keuntungan dan kerugian rata - rata?
12.  Cerita tentang usaha anda .. (ini pertanyaan tambahan boleh curhat
masa jatuh dan bangkit kembali sebagai bahan motivasi)
Jawaban :
  1. Dari kelompok tani yang awalnya di kelola dalam sebuah perkumpulan bersama rekan – rekan pak abdul rahman akhirnya terfikirlah dalam sebuah gagasan inovasi baru dimana waktu itu di baca ada peluang namun beum banyak yang mengambil dan memanfaatkan kesempatan itu.
  2. Modal awal waktu itu di rintis sejak 2005 Ada kolam ada indukan biaya dll biasa 1 kolam habis 1jutaan .. harga indukan 20-30rb perkg. iTu masa lalu dimna asemua di muai dengan sebuah kesederhanaan hingga saat ini pak abdul rahman menjadi entrepreneur yang patut di perhitungkan di PARE KEDIRI.
  3. Sejak 2005 sampai sekarang yang di jalankan jatuh bangun ini hingga 2010 sudah hamper 6 tahun…
  4. Sendiri namun untuk saat ini telah ada kelompok kerja bersama peternak LELE di pare namanya mina jaya……yg sukses sekali tidak ada namun banyak kegagalan terjadi karena putus asa modal tidak kembali hingga kolam di sewakan akibat naik turun pendapatan dan menyerah dalam usaha.ini terjadi pada beberapa rekan beliau yang belum tergabung dalam MINA JAYA karena di mina jaya tentu saja kelompok ini salaing bertukar ide dan share pengetahuan untuk terus mengembangkan usahanya.
  5. Otodidak. Dulu ada yang memiliki air hrus segini segitu sedangkan pak abdul rahman ini yg pnting ikan terlihat tenang menikmati beliau tidak menggunakan aturan baku hanya insting yang bekerja menurut beliau.
  6. Karena di rasa masih ada hasilnya dan merupakan kegiatan yang bagi beliau adalah sebuah hobi.
  7. Ini kelemahan utama dalam usaha ini yaitu Ternak makhluk hidup bila ada yg mati yg sakit biasanya modal tidak kembli dan ini menjadi Kendala utama dalam usaha ini.
  8. Pak abdul rahman ini menjual bibit lele dan langkah Awal adalah pemijahan indukan dimana air harus baik. Dalam kolam indukan ada ijuk (Sapu) yg sdah ditata untuk tempat ikan dan telurnya untuk bertelur. Dalam kolam ada betina dan jantan. Lalu di tetaskan beberapa hari hingga menetas Akhirnya induk di pindahkan ke media kolam yang lain karena LELE adalah pemakan daging pula lalu umur tetasan 3hari di beri makan cacing sutra – umur 12 hari. makanan ganti ubi – ukuran 2-3 mkanan ganti lelet dan di jual bila yang menjadi target dalah pembibitan ketika ikan sejempol. Ini adalah sumber mengenai ukuran lele 40 hri – 2bulan…….ukuran lele bubuk,bleduk,tete,rete,dua,2-3,3-5,4-6,3,4,5,6,7,8,9 jual untuk bibit ukuran 9 buat bibit
  9. Pendistribusian penjualan dengan tujuan utama adalah Boyolali. Dimana di boyolalai mulai dari daging hingga kepala dan tulang di adopsi dan diolah menjadi kreasi makanan di kampong lele ini.
  10. “KESUKSESAN DI DAPAT DENGAN MENIKMATI BUKAN TERIKAT SEBUAH LITERATURE”
  11. Untung penjualan 40hri-2bulan tidak tentu hidup atau tidak berapa % yg hidup sangan berpengaruh pada keuntungan namun saat panen bila harga standart modal 2jt keuntungan 6-8 juta bias di peroleh 3 sampai 4X Lipat namun bila ikan mati sakit maka tidak dapt apa-apa. Bila masih 80% msh ada hasil dan bila hidup 40% balik modal menjadi 2 jt ini bila dengan modal 2jt.
  12. Pak abdul rahman ini sudah 5tahun menjadi pengusaha rumahan perseorangan di bidang lele namun beliau hingga saat ini mampu menyekolaahkan 2 putrinya hingga lulus di bangku kuliah dan menikah ada 1 orang putranya yang berkuliah di pulau garam juga hingga saat ini lalu yang paling bungsu SMP . Uang tdak kembali sama sekali ini pernah di alami oleh beliau namun dengan sebuah ketabahan dan tawakal pada yang maha kuasa beliau tidak lantas menyerah begitu saja beliau terus evaluasi diri dan monitoring apa yang harus di temukan dan di coba demi sebuah hasil yang lebih baik. Minimal bisa di gunakan untuk pembibitan selanjutnya itu sudah menjadi target beliau.ini ada 1tips untuk peternak LELE Indonesia Lele itu kanibal jadi seandainya dia sudah besar dalam 1media dan dengan pertumbuhan yang tidak sama maka yang lebih besar akan memakan yg kecil karena itulah di perlukan adanya di serit atau pemisahan ukran minoritas dengan minoritas dan mayoritas dengan mayoritas dalam ukuran yang sama.
Semoga sedikit catatan ini sanggup menjadi cerita dan motivasi yang baik bagi usahawan – usahawan lain di negeri ini.
Salam hormat saya
Aang alif anshori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Isi Komentar yang membangun